Semua berawal ketika Amin & Arum menjalani masa-masa sendiri dalam hidup. Kala itu, kami memilih untuk fokus pada diri sendiri, memperbaiki banyak hal dalam hidup, dan menunggu seseorang yang tepat untuk mengisi hari-hari. Kami tidak terburu-buru, namun dalam hati kecil, kami percaya bahwa suatu saat nanti, Tuhan akan mempertemukan kami dengan seseorang yang istimewa.

Pada Agustus 2021, takdir mempertemukan kami. Lewat seorang teman kantor, Amin diperkenalkan dengan seorang perempuan bernama Arum. Pertemuan itu sederhana, tanpa banyak rencana. Tapi anehnya, begitu Amin melihatnya untuk pertama kali, ada perasaan yang berbeda. Bukan sekadar kagum. Ada keyakinan kuat di dalam hati, bahwa inilah perempuan yang ingin Amin perjuangkan.

Pada akhirnya, 25 Januari 2025, Amin memantapkan diri dan datang ke rumah Arum, bertemu dengan orang tuanya, membawa niat yang tulus untuk melamar putri mereka. Momen itu terasa menegangkan, tapi juga penuh harapan. Kami tahu, ini adalah awal dari perjalanan hidup baru kami bersama.

Menjelang pernikahan, segalanya terasa begitu intens. Banyak hal yang harus dipersiapkan, tenaga, waktu, pikiran, bahkan emosi. Ada saat-saat di mana kelelahan hampir membuat kami menyerah, namun semangat itu tak pernah padam. Karena di balik semua itu, ada sosok Arum yang menunggu untuk menjadi istri Amin. Dan setiap kali kami mengingat itu, semua perjuangan terasa sepadan.

Sekarang, ketika menatap ke depan, kami tahu bahwa perjalanan belum selesai. Tapi kami tidak takut, karena tidak lagi berjalan sendiri.