Maret 2014, Perkenalan yang berawal dari sekedar teman di “Blackberry Messenger” membuat ada rasa penasaran yang timbul. Ketikan teks memuja dan menggebu membuat isi kepala saling beradu “Siapakah dia?”

1 bulan saling memikirkan bentuk rupa, pertemuan pertama terjadi disebuah tempat yang paling kami sukai; Toko buku. Ah, saat itu kami sadar. Bahwa kami ingin mencintai lebih banyak dari debar, lebih besar dari sabar, lebih lama dari selamanya.

4 April 2014 sampai saat ini rasanya hanya singkat. 10 tahun memadu kasih, ternyata Ia adalah tema yang terus berputar dalam isi kepala. Sehingga Ia adalah satu yang mengutuhkan, Ganjil yang menggenapi, tunggal yang membuatku betah untuk tinggal.

Sebab, kepadamu cinta menjadi kata paling menyenangkan. Seperti nyala komidi putar yang berkerlapan di pasar malam. Cahaya yang membuatku tak ingin pulang. Karena mencintaimu adalah kegilaanku paling waras, 10 tahun 10 bulan, Kami memutuskan untuk menjadikan kami adalah kepulangan-kepulangan kecil yang saling mendambakan.